Merek sepeda motor listrik anak bangsa, SMEV, meluncurkan dua model sepeda motor listrik EM1 dan EMT untuk pasar Indonesia yang dipasarkan di harga mulai dari Rp 50 an juta hingga Rp 100 an juta per unit, Minggu, 23 Juli 2023. "Hari ini kita launching 2 model sepeda motor listrik EM1 dan EMT. Dua motor listrik ini kita rakit di workshop kita dengan komponen yang dipasok dari berbagai industri lokal, termasuk industri kecil menengah di Depok," ujar Co founder SMEV Riza Ardiana di acara pengenalan dua motor listriknya di Workshop Studio Motor, Jalan Menjangan Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Yang menarik, setiap untuk motor SMEV bisa diproduksi dengan warna dan aksesoris serta finishing sesuai permintaan pembeli. Lama produksi sampai pengiriman sekitar 1 sampai 2 bulan.
Riza menjelaskan, SMEV EM1 merupakan sepeda motor listrik multifungsi yang bisa digunakan oleh rider cowok maupun cewek dengan kecepatan maksimum 105 km per jam,jangkauan jarak tempuh 120 km serta lama waktu pengisian daya atau charging time 2 3 jam. "EM1 merupakan motor multifunction untuk cowok maupun cewek dan sebenarnya EM1 adalah sebuah platform bukan produk akhir. Produk akhir yang akan menentukan adalah konsumen seperti finishing, warna dan lain lain yang menampilkan personality nya sebagai pengendara," beber Riza. Konsumen berhak meminta opsi yang mencakup kapasitas penyimpanan daya baterai, decals, warna cat bodi, lampu depan belakang sampai roda dan aksesorisnya. "Bagian bagian ini bisa dipersonalisasi. Proses delivery 1 sampai 2 bulan setelah konsumen menyerahkan DP," ungkapnya.
Sementara itu, EMT merupakan jenis motor listrik trail yang bergaya adventure untuk diajak berpetualangan di segala medan yang dirancang memiliki bodi lebih tinggi namun tetap ramping layaknya motor trail tipe internal combustion engine. Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Garut Sabtu 27 Januari 2024, Perpanjangan SIM Sejam Jadi Soal Pernyataan Presiden Boleh Memihak dan Kampanye,Jokowi: Jangan Ditarik ke Mana mana
Megawati dan Slank Direncanakan Hadiri Kampanye Terbuka Hajatan Rakyat Ganjar Mahfud di Yogyakarta Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Januari 2024, Daud yang Mengakui Kesalahan dan Bertobat Tak Pernah Pamer Harta, Penyanyi Ternyata Punya Rumah 3 Lantai hingga Fans Kaget, Santai Pakai Kaus Halaman 4
Samarinda Tertinggi Kasus Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah, Disdikbud Buntuk Satgas TPPK Cara Daftar dan Menjadi Bagian dari Program Shopee Affiliate, Pengguna Dapat Komisi! Motor ini juga memiliki top speed 105 km/jam dengan jarak tempuh 120 km dan charging time 2 jam. Harga berbeda EMT dengan EM1, karena lebih mahal.
Riza mengatakan, setiap pembelian motor EM1 dan EMT akan mendapatkan STNK dengan plat nomor biru sehingga bisa digunakan di jalanan umum. "Positioning motor ini berada di segmen harga Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per unit," ungkap Riza. Baterai kedua tipe motor listrik ini dipasok oleh LG. Dia menjelaskan, semua proses desain dilakukan sendiri oleh SMEV di workshop mereka di Ciputat. "Untuk komponen komponennya kita dapatkan dari IKM dan sudah kita kualifikasi pemasoknya termasuk parts yang dipasok dari IKM di Depok," ungkapnya.
Untuk pemesanan motor, Rizal mengatakan bisa dilakukan di situs SMEV. Dengan tambahan aksesoris dan parts opsional lainnya, harga per unit untukEM1 diperkirakan sekitar Rp 79 juta dan EMT sekitar Rp 98 juta per unit. Founder SMEV Donny Arianto mengatakan, sebelum resmi diluncurkan hari ini pihaknya sudah terlebih dulu melakukan riset mendalam agar bisa menghasilkan motor listrik yang benar benar nyaman dikendarai dan bisa mewakili kebutuhan dan gaya hidup pemiliknya. "Saat fase riset kita menerima masukan dari.banyak pihak. Dari pengalaman saya di dunia custom selama ini kami rasakan bahwa peminat motor custom umumnya ingin menunjukkan gaya personalnya," ungkap Donny Arianto.
"Kita sudah menjajal motor ini untuk kita geber di Flores dengan kondisi jalan naik turun dan kita bisa maksimalkan speed sampai 70 km per jam," ungkap Donny. Selama pengetesan di Flores, Nusa Tenggara Timur, pengisian daya menggunakan regular charging 11 Ampere dan pengisian daya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam atau rata rata 2,5 jam. "Skala industri SMEV di skala kecil dan kita sengaja tidak main di pasar yamg gemuk. Pembelian motor ini oleh konsumen adalah made by order," kata Donny.
Untuk seluruh proses assembly kita lakukan di Ciputat dan untuk komponen atau mamufaktur parts kita dipasok oleh mitra termasuk dari industri kecil dan menengah (IKM)," imbuhnya. Material bodi motor ini menggunakan serat karbon. "Desain motor kami bisa disesuaikan dengan riding style dan personalisasi rider masing masing. Dengan SMEV pengendara bisa tampil beda," imbuh Riza. "Dari mulai awal kita lakukan R&D intensif baik pada mekanikal maupun elektrikal. Kita lakukan fine tuning cukup intensif. Sebelum launching ini motor kita sempat dicoba juga oleh Gubernur Ridwan Kamil untuk riding ke Ciwidey," ujar Riza.
Untuk baterai yang digunakan di motor ini Donny memberikan garansi 3 tahun. Sementara, untuk motor listriknya pihaknya memberikan garansi 2 tahun termasuk garansi untuk controller. "Ke depan kita akan jajaki kerjasama dengan multifinance untuk penjualannya," ungkap Donny. Agar sukses di pasar, Donny menyebutkan, EM1 dan EMT menyasar dua pasar utama yakni Jakarta dan Bali. "Pasar utama kita adalah di Jakarta dan Bali. Setelah peluncuran di Jakarta hari ini kita akan luncurkan bulan depan di Bali," imbuhnya.