Tahun ini pemerintah dipastikan akan melakukan perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengatakan, salah satu yang dicari adalah tenaga fresh graduated namun memiliki keahlian tertentu yaitu dibidang digital. Tahun ini ada rekrutmen PNS untuk talenta digital khusus fresh graduate," kata Anas kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Ia menyebutkan alasan perekrutan tenaga digital karena saat ini yang paling banyak dibutuhkan adalah talenta digital. Ditambahkan, komposisinya seperti apa tahun ini dan tahun depan? tahun ini, komposisinya 80 persen PPPK dan 20 persen fresh graduate. "Kalau tahun depan, 30 persen fresh graduate dan 70 persen PPPK. Karena ini memang banyak mandat yang harus kami selesaikan," katanya.
Pasalnya, dengan banyaknya ahli digitalisasi akan mengefisiensikan jumlah pegawai pemerintahan. Sosok Paling Penting Borneo FC akan Habis Kontrak, Persija, Persib dan Arema Arema FC Mengintai Kenzo Nambu Potensi Out, 18 Pemain PSM Makassar Habis Kontrak, Persib Siap Tampung
Transfer Liga 1 2024 Kode Carlos Fortes Tinggalkan PSIS Semarang, Potensi Yakob Sayuri OUT dari PSM Carlos Fortes Gabung Persebaya Surabaya? 3 Cikal Bakal Ini Potensi Sebabnya Out dari PSIS, Bonek Cek TKN Ungkap Ada Skenario Licik dari Petinggi Parpol untuk Runtuhkan Suara Prabowo di Jateng dan Jatim Halaman all
Carlos Fortes Potensi Out dari PSIS Semarang, Ini 2 Indikasi Kuatnya, Snex Panser Rela? Sosok Nurhasanah ODGJ Cantik Dikurung Bertahun tahun di Kamar Campur WC, Dirawat Ibu yang Tuna Netra Termasuk bagi pegawai yang akan pensiun, kini tak perlu lagi dibukanya rekrutmen untuk mengisi posisi kekosongan tersebut.
Ia memberi contoh ada kantor di BKN tiga lantai yang isinya 500 orang sekarang justru tinggal 30 orang, karena dengan digitalisasi mereka yang pensiun tidak perlu diisi. Sama halnya di bagian pengadaan ASN yang awalnya kurang lebih 250 sekarang tinggal 130 orang. "Harapan kami dari pemerintah pusat, ini yang pensiun tidak semua harus diisi karena sudah digantikan dengan digital," papar Anas.
Lebih lanjut Anas menyebut, hingga 1 Agustus 2023, jumlah ASN secara nasional mencapai 4,2 juta orang, dimana PNS nya sebesar 88 persen atau 3,78 juta orang dan 12 persen atau 540.595 berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). "Oleh karena itu, formasi tahun ini sangat penting karena memang memprioritaskan untuk pemerintah pusat 81.119 orang, pemerintah daerah 943.373, Sekolah Kedinasan 6.259," ucapnya. Pada kesempatan lain, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kedepannya, pemerintah akan banyak mencari calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki talenta digital.
"Beberapa catatan, tentu ke depan kita perlu merekrut ASN ASN yang mempunyai kemampuan di bidang talenta digital, data scientist, dan juga tentunya ASN ASN yang siap masuk dalam era digitalisasi," ujar Airlangga ketika memberikan keterangan pers dalam Rapat Koordinasi Pengadaan ASN Tahun 2023, di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Alasannya, pemerintah ingin membawa ASN Indonesia untuk naik level kelas dunia. "Tentu kita perlu melakukan transformasi baik struktural, kultural, maupun digital. Dengan ASN yang mampu beradopsi dan birokrat yang siap bersaing di kelas dunia, kita sedang mempersiapkan diri masuk menuju Indonesia makmur dan sejahtera di visi 2045," lanjut Airlangga dikutip Kompas.com.
Ditambah lagi, Pemerintah Indonesia telah mendaftarkan diri ke Organisation for Economic Co operation and Development (OECD). Lantaran pendapatan RI sekarang ini mencapai 4.000 dollar AS per kapita. "Saya ingatkan kepada seluruh ASN bahwa Indonesia sudah mendaftar menjadi anggota OECD dan ini negara pertama dari Asia Tenggara yang masuk OECD. Negara Asia yang masuk OECD ada dua Korea dan Jepang," ucap Airlangga. "Tentunya ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengikuti roadmap pendapatan per kapita sekarang yang 4.750 dollar AS bisa sejajar dengan OECD yang income per kapitanya 11.000 dollar AS. Banyak standar yang harus ditingkatkan, tentunya ASN harus siap untuk itu," sambung dia.
Selain itu, mantan Menteri Perindustrian ini menyebutkan, pada tahun ini, formasi calon ASN yang telah ditetapkan sebanyak 570.000 lebih dari proyeksi kebutuhan 1.030.000. "Ini adalah pengadaan calon ASN tahun 2023 yang direncanakan kebutuhannya seluruhnya dengan apa yang tadi disampaikan oleh Pak Menpan sebanyak 1.030.751 dan telah ditetapkan 572.496, ini adalah formasi pusat maupun di daerah. Prioritasnya ini di sektor guru dan tenaga kesehatan yang selama ini menjadi persoalan di THK II. Dengan demikian, ini menjadi solusi dan terobosan," pungkasnya.