Google resmi memperkenalkan sistem peringatan dini gempa bumi untuk pengguna smartphone berbasis Android di India. Perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan sistem peringatan gempa bumi menggunakan sensor yang ada pada ponsel pintar Android untuk mendeteksi guncangan dan memperkirakan tingkat keparahannya. “Sistem peringatan gempa di Android telah dirancang melalui konsultasi dengan Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) dan Pusat Seismologi Nasional (NCS),” kata perusahaan itu.
Google menambahkan sistem peringatan gempa akan memanfaatkan akselerometer yang ada di dalam ponsel pintar dan menggunakannya sebagai “seismometer mini”. “Saat ponsel dicolokkan dan diisi dayanya, ponsel dapat mendeteksi awal mula guncangan gempa,” ujar Google. “Jika banyak ponsel mendeteksi guncangan mirip gempa pada waktu yang bersamaan, server kami dapat menggunakan informasi ini untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa, serta karakteristik peristiwa tersebut seperti pusat gempa dan magnitudonya,” sambungnya.
Kronologi hingga Motif Pembunuhan Siswa SMP, Dihabisi Teman Kelas, Diduga Korban Sempat Dirudapaksa Pihak Ronald Tannur Bantah Lakukan Intervensi ke Keluarga SDA, akan Laporkan Kuasa Hukum Korban Kuasa Hukum Keluarga AR Ungkap Adanya Tendensi Kekerasan Terhadap Bocah Korban Pembunuhan di Palu
Kuasa Hukum Yakin Motif Ecky Mutilasi Angela Bukan karena Asmara Bela Virgoun yang Ngotot Penjarakan Inara Rusli, Febby Carol Singgung Aib: Maunya Menang Sendiri Halaman 3 Kuasa Hukum Jenny Rachman Sebut Ada Perselingkuhan, Pihak Supradjarto Klarifikasi Bantah Tuduhan
Google Rilis Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi untuk Pengguna Android Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4 Google sendiri akan mengirimkan dua jenis peringatan berbeda jika terjadi gempa bumi, yakni peringatan Waspada dan peringatan Ambil Tindakan. Kedua hal ini akan muncul jika terjadi gempa dengan magnitudo 4,5 atau lebih besar.
Untuk bisa mendapat peringatan gempa, pengguna harus memiliki ponsel pintar yang menjalankan Android 5 atau lebih baru dengan konektivitas Wi Fi atau data seluler. Selain itu, pengguna juga harus mengaktifkan peringatan gempa melalui sistem Android dan pengaturan lokasi di ponsel pintar mereka.