Cara Merawat Luka Diabetes agar Cepat Kering

Freepik

Merawat luka diabetes agar cepat kering sangat penting. Diabetes sendiri merupakan salah satu kondisi gangguan kesehatan serius yang termasuk dalam daftar klaim asuransi kredit dari FWD Insurance. Sebab, penyakit ini kerap mengakibatkan kondisi kritis dan persentase pasien meninggal yang tinggi.

Mengutip laman Siloam Hospital (2023), bagian tubuh pasien diabetes yang terluka dapat menimbulkan infeksi dan berbagai komplikasi. Kemungkinan amputasi hingga meninggal terbilang tinggi. Oleh sebabnya, dibutuhkan asuransi kredit multiguna yang fleksibel supaya kebutuhan perawatan medis pasien dapat terpenuhi meski mendadak.

Tips Merawat Luka Diabetes supaya Lekas Kering

Tentunya, supaya dampak terburuk dari penyakit diabetes tidak terjadi, pasien dan keluarga wajib bekerja sama untuk meminimalisir semua pemicu. Termasuk segera merawat luka agar cepat kering sehingga tidak merembet pada hal lainnya. Bersumber dari Eka Hospital (2022), berikut caranya.

1. Bersihkan Luka secara Rutin Setiap Hari

Cara merawat luka diabetes yang pertama adalah dengan rajin membersihkan bagian tersebut setiap hari. Pastikan area sekitarnya selalu bersih dan kering, terutama ketika Anda membungkusnya dengan kasa atau plester. Gunakan kapas bersih, air mengalir, serta obat luka yang disarankan dokter.

2. Hindarkan Bagian yang Luka dari Tekanan

Usahakan untuk menghindarkan luka dari tekanan supaya tidak kembali terbuka dan memperlambat proses pengeringannya. Semakin lama luka mengering, semakin besar potensi komplikasi yang terjadi pada area tersebut. Meskipun sudah dibalut perban, tekanan akan kembali mengoyak lapisan yang mulai sembuh.

3. Atur Pola Makan

Diet atau asupan makanan bergizi, kaya nutrisi, dan tinggi serat termasuk cara merawat luka diabetes yang efektif. Sebab, makanan yang masuk dapat memengaruhi kadar insulin tubuh yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka pada pasien diabetes.

4. Pantau Luka secara Berkala

Tidak hanya membersihkan secara rutin, luka diabetes juga wajib dipantau secara berkala. Pastikan tidak muncul tanda-tanda infeksi seperti pembengkakan, nyeri berdenyut, dan mengeluarkan cairan (biasanya nanah). Langsung bersihkan bila menemukan tanda-tanda tersebut.

5. Berkonsultasi dengan Tenaga Medis

Terakhir, bila tidak menemukan perubahan yang signifikan dan luka justru berbau, lekas konsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Langkah ini bisa dilakukan jika setelah 3 hari luka masih terlihat sama saja atau bahkan lebih parah.

Rawat Luka Diabetes sebagai Pencegahan!

Rangkaian tindakan merawat luka diabetes di atas sejatinya merupakan langkah preventif supaya tidak berdampak fatal. Pasien harus selalu waspada bila muncul luka pada tubuh–khususnya akibat ketidaksengajaan. Sebab, memang sering terjadi kondisi tubuh terluka dan membutuhkan penanganan medis tingkat lanjut.

Anda bisa menjadikan produk asuransi kredit sebagai bagian dari persiapan tersebut. FWD Insurance memiliki produk asuransi jiwa kredit multiguna yang tidak hanya memberikan jaminan pertanggungan kepada pemilik polis, tapi juga keluarga (ahli waris) sesuai surat kuasa yang ditunjukkan.

Melalui produk ini, pemilik polis akan mendapatkan pertanggungan hingga Rp100.000.000,00 bila mengalami musibah meninggal atau ketidakmampuan (kecacatan permanen) akibat diabetes. Jadi, baik pasien maupun keluarga tidak akan terbebani lagi dengan pembiayaan apapun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *